Siapakah Niels Bohr?

Siapakah Niels Bohr?

Niels Henrik David Bohr

1885, Kopenhagen (Denmark) melahirkan ilmuwan besar, ia adalah Niels Bohr.

Niels Bohr meraih gelar doktor fisika dari Universitas Copenhagen pada 1911. Setelah itu, ia pergi ke Cambridge, Inggris, untuk belajar dengan J.J. Thompson--seorang ilmuwan kondang yang menemukan Elektron. Tapi tak cukup lama, setelah beberapa bulan di bawah asuhan J.J. Thompson, Niels Bohr berpindah ke Manchester, untuk belajar dengan Ernest Rutherford, penemu Nucleus Atom.

Penemu Nucleus Atom ini agak berbeda dengan ilmuwan lain, Ernest Rutherford menegaskan bahwa atom umumnya kosong, dengan bagian pokok yang berat pada tengahnya dan elektron di bagian luar. Maka Niels Bohr segera mengembangkan teori barunya sendiri, serta radikal tentang struktur atom.

Teori Niels Bohr mengemukakan bahwa atom serupa pada miniatur planet yang mengelilingi matahari, dengan elektron-elektron yang mengitari orbitnya di sekitar bagian pokok. Tetapi dengan perbedaan yang signifikan; jika sebelumnya hukum fisika klasik mengatakan perputaran orbit dalam segala ukuran, Niels Bohr membuktikan teorinya dalam tulisan yang berjudul On the Constitution of Atoms and Molecules bahwa elektron-elektron sebuah atom cuma bisa berputar atau berorbit dalam ukuran spesifik tertentu.

Teori Niels Bohr tersebut menuai pujian dari beberapa ilmuwan, termasuk Einstein, sebagai "masterpiece".

Nilai terbesar dari teori Neils Bohr tentang atom ialah berawal dari sebuah hipotesa sederhana, tapi ia mampu menjelaskannya dengan mengagumkan tentang gelombang panjang dan persis dari semua spektral (warna) yang dikeluarkan hidrogen. Lebih jauh, teori itu memprediksi adanya garis spektral tambahan--yang sebelumnya tidak terlihat--tapi kemudian dipastikan oleh banyak peneliti ahli.

Pada 1922, kepandaian Neils Bohr diakui dunia, ia mendapatkan Nobel untuk kategori Ilmu Fisika atas teorinya tersebut.

1940, serdadu Nazi merambah sampai Denmark, peristiwa ini membuat Niels Bohr--yang sebelumnya dikenal sebagai anti-Nazi ditambah karena ibunya seorang Yahudi--harus berpindah tempat, ia pergi ke Swedia. Dari Swedia, Neils Bohr pergi ke Inggris, kemudian menyebrang ke Amerika Serikat. Di AS--waktu itu perang masih berlangsung--Neils Bohr ikut berpartisipasi membantu merakit bom atom.

Setelah perang berakhir, ia kembali ke Denmark, dan mengepalai satu lembaga yang mendorong dunia Internasional agar mengawasi secara ketat penggunaan energi atom tersebut.

Neils Bohr menikah pada 1912, dan mempunyai lima anak--di antaranya Aage Bohr, peraih Nobel bidang Fisika tahun 1975. Sosok Neils Bohr juga dikenal sebagai fisikawan yang sangat disenangi dan dihormati oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya, karena selain sangat jenius, ia dianggap memiliki pribadi yang rasa kemanusiaannya amat mendalam.

Saat ini, meski teorinya boleh dikatakan "sudah kadaluwarsa" oleh ilmuwan-ilmuwan modern, namun secara historis teori Neils Bohr telah membuktikan sebagai titik tolak teori tentang atom dan perkembangan mekanika kuantum.

1962, Neils Henrik David Bohr menemui ajalnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...