Siapakah
Agatha Christie?
”Queen of Crime”, begitu sandangan yang
kelak melekat pada dirinya.
1890, 15 September, Agatha May
Clarissa Miller lahir dari pasangan suami-istri yang konon, dari kalangan
keluarga konservatif. Beberapa data referensi yang saya kumpulkan meyakini
bahwa kehidupan seorang Agatha kecil tidaklah bahagia, ia tidak sekolah, hanya
dibimbing oleh tutor yang datang sewaktu-waktu untuk memberinya pelajaran ilmu
dasar, kadang-kadang ibunya sendiri yang mengajari--ibunya pula yang mendorong
Agatha supaya terus menulis. Agatha kecil cenderung memiliki karakter sensitif
dan pemalu, beberapa menyebutnya sebagai seorang introvert. Banyak yang bilang,
”ketatnya” didikan dalam keluarga (kendati ia tidak disekolahkan) membuatnya
bersikap demikian.
Tatkala
berusia 24 tahun, pada 1914, jelang pecahnya Perang Dunia I, Agatha menikah
dengan pilot, yaitu Archibald atau lebih dikenal sebagai Archie. Pasangan ini
melahirkan seorang anak yaitu Rosalind Hicks. Namun tali pernikahannya kandas
pada 1928, Archie diketahui berselingkuh, dan akhirnya mereka berpisah.
Selama
bersama Archie--yang turut serta bertempur dalam peperangan, Agatha bertugas di
rumah sakit, ia merawat para tentara yang cedera. Ketika bertugas itulah ide
Agatha untuk mengarang cerita misteri mau pun kriminal tercetus, pasalnya
adalah bahan-bahan kimia seperti strychnine dan ricin mulai kerap ia temui dan
ketahui bahwa zat tersebut merupakan racun. Naskah debutnya adalah Mysterious
Affair at Styles (1920), yang sebelum dikirim kepada penerbit sempat ia simpan
selama lima tahun. Ketika karangannya terbit, publik memberi apresiasi positif,
mulai saat itu Agatha terus menulis.
Kontroversi
”11 hari” hilangnya Agatha menuai polemik tersendiri bagi massa; itu terjadi
pada 1926, tidak jelas kenapa dan bagaimana sesungguhnya hal itu bisa terjadi.
Banyak yang menduga kalau ia frustrasi karena mengetahui mantan suaminya
berselingkuh (yang selingkuhannya adalah Nancy Neele) dan kemudian ia pergi
untuk menenangkan diri di sebuah hotel di Yorkshire dengan daftar nama Nona
Teresa Neele; sebagian mengira Agatha mengidap amnesia dadakan karena depresi
berat; sebagian menyebut bahwa ia
melakukan demikian hanya untuk mengangkat namanya di kalangan publik. Namun, sampai saat
ini, belum ada satu pun verifikasi yang mengklarifikasi kontroversi itu.
1930,
jalan kehidupan mempertemukan Agatha dengan seorang arkeolog, Max Mallowan,
mereka menikah. Pernikahan ini membawa ilham tersendiri bagi Agatha yang
berprofesi sebagai penulis, berhubung pekerjaan Max mengharuskannya untuk
meneliti secara empiris,
keduanya pun melakukan tur ke wilayah-wilayah yang sebelumnya tak pernah
dijiarahi Agatha, hal ini menyebabkan daya pengetahuannya kian bertambah: buku And Then There Were None, The Adventure of Christmas
Pudding, After the Funeral, dan Murder on the Orient Express adalah sebagian
bukti bahwa perjalanannya bersama Max tidaklah sebatas menemaninya bekerja
saja, namun juga kian meningkatkan kreativitasnya dalam berkarya.
Selain
”Queen of Crime”, di tahun 1971, Agatha juga diberi kehormatan oleh Ratu
Elizabeth II yang menganugerahinya sebuah titel yaitu ”Dame Commander of the
British Empire”--sebuah penghargaan yang begitu prestisius tentunya.
Begitu
banyak karya-karya yang ia buat, begitu banyak penghargaan demi penghargaan
yang ia sandang: Guinness Book of World Record mencatatkan namanya sebagai
”Best-selling Writer”; bukunya diterjemahkan dalam 55 bahasa lebih; ia juga tercacat
sebagai Penerima Pertama Grand Master Award dari Asosiasi Penulis Misteri Amerika; bukunya
yang berjudul Witness for the Prosecution merengkuh penghargaan Edgar dalam
kategori ”Best Play”; sebagian karyanya telah difilmkan, dijadikan drama,
diadaptasi menjadi sebuah skenario di radio-radio, sebagai referensi komik
hingga video game.
12 Januari 1976, Agatha wafat. Ia dimakamkan di Cholsey, St.
Mary Churchyard. Dan Mathew Prichad, cucunya itu, mewarisi hak cipta atas
karya-karya peninggalannya.
Kalau
melihat dari jumlah karya dan pencapainya, saya pribadi tak meragukan bahwa
Agatha Christie memang begitu luar biasa. Tapi sayang data historial kehidupan
pribadinya cukup sulit didapati, memang banyak yang mencatatkan tentang profil
singkatnya, tapi hampir kesemuaan data yang saya miliki rata-rata menuliskan
catatan yang hampir sama--sehingga saya pun melakukan hal yang serupa. J
Nah,
baiklah, di penghujung catatan tidak lupa saya lampirkan karangan Agatha Christie
yang dapat Anda baca secara online di blog ini--beritahu kalau-kalau link bermasalah di kolom lapak pemberitahuan dari pembaca: